ABSTRAK
PENGARUH USIA PENYAPIHAN ASI TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN xxx KOTA xxx DESEMBER xxxx SG#004
Oleh
Masa penyapihan ASI merupakan masa peralihan antara
penyusuan dan makan makanan dewasa, sebagai masukan energi serta zat gizi yang
utama. Masa ini merupakan masa yang
berbahaya bagi bayi/balita karena terdapat risiko infeksi yang lebih tinggi
selama proses ini. Selain itu, usia
penyapihan ASI juga merupakan salah satu faktor yang berhubungan terhadap
status gizi bayi/balita. Maka
penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia penyapihan ASI terhadap
status gizi balita. Hipotesis yang
diajukan ialah adanya pengaruh usia penyapihan ASI terhadap status gizi pada
balita berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) dan adanya pengaruh
usia penyapihan ASI terhadap status gizi pada balita berdasarkan indeks berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan cross sectional,
menggunakan data primer dari wawancara terpimpin dan pengukuran antropometri
(tinggi badan) serta data sekunder dari data antropometri (berat badan dan umur
saat ini). Penelitian ini dilaksanakan
di posyandu-posyandu Kelurahan Iring Mulyo Kota Metro pada bulan Desember 2006. Populasi penelitian ialah seluruh balita
yang telah disapih ASI, yang memeriksakan kesehatan ke posyandu-posyandu di
Kelurahan Iring Mulyo Kota Metro, dengan kriteria inklusi: mulai memperoleh
makanan penambah Air Susu Ibu sejak berumur 4 – 6 bulan dan tidak menderita
penyakit infeksi (batuk, pilek, demam, diare, dan lainnya) dalam 1 bulan
terakhir. Semua populasi yang telah
memenuhi kriteria inklusi digunakan sebagai sampel, sehingga diperoleh sampel
sebanyak 108 orang. Analisis data
secara bivariat menggunakan uji korelasi Pearson
product moment dengan tingkat
kepercayaan 90%.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa usia
penyapihan ASI dari seluruh sampel paling banyak berada pada tingkat usia 19 –
24 bulan, yaitu sebanyak 39 orang (36,1%). Status gizi dari seluruh sampel,
berdasarkan indeks BB/U sebesar 86
orang (79,6%) memiliki status gizi baik, berdasarkan indeks BB/TB sebesar 95 orang (88%) masuk dalam kategori normal.
Uji statistik memperlihatkan bahwa adanya pengaruh antara usia penyapihan ASI
terhadap status gizi yang dinilai berdasarkan indeks berat badan menurut umur
(BB/U) (p=0,062) dan adanya pengaruh antara usia penyapihan ASI terhadap
status gizi yang dinilai berdasarkan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) (p=0,094).
balik ke daftar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar