Senin, 26 September 2011

PENGARUH USIA PENYAPIHAN ASI TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN xxx KOTA xxx DESEMBER xxxx

ABSTRAK

PENGARUH USIA PENYAPIHAN ASI TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN xxx KOTA xxx DESEMBER xxxx SG#004

  
Oleh

 xxx xxx



Masa penyapihan ASI merupakan masa peralihan antara penyusuan dan makan makanan dewasa, sebagai masukan energi serta zat gizi yang utama. Masa ini merupakan masa yang berbahaya bagi bayi/balita karena terdapat risiko infeksi yang lebih tinggi selama proses ini. Selain itu, usia penyapihan ASI juga merupakan salah satu faktor yang berhubungan terhadap status gizi bayi/balita. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia penyapihan ASI terhadap status gizi balita. Hipotesis yang diajukan ialah adanya pengaruh usia penyapihan ASI terhadap status gizi pada balita berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) dan adanya pengaruh usia penyapihan ASI terhadap status gizi pada balita berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data primer dari wawancara terpimpin dan pengukuran antropometri (tinggi badan) serta data sekunder dari data antropometri (berat badan dan umur saat ini). Penelitian ini dilaksanakan di posyandu-posyandu Kelurahan Iring Mulyo Kota Metro pada bulan Desember 2006. Populasi penelitian ialah seluruh balita yang telah disapih ASI, yang memeriksakan kesehatan ke posyandu-posyandu di Kelurahan Iring Mulyo Kota Metro, dengan kriteria inklusi: mulai memperoleh makanan penambah Air Susu Ibu sejak berumur 4 – 6 bulan dan tidak menderita penyakit infeksi (batuk, pilek, demam, diare, dan lainnya) dalam 1 bulan terakhir. Semua populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi digunakan sebagai sampel, sehingga diperoleh sampel sebanyak 108 orang. Analisis data secara bivariat menggunakan uji korelasi Pearson product moment dengan tingkat kepercayaan 90%.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa usia penyapihan ASI dari seluruh sampel paling banyak berada pada tingkat usia 19 – 24 bulan, yaitu sebanyak 39 orang (36,1%). Status gizi dari seluruh sampel, berdasarkan indeks BB/U sebesar 86 orang (79,6%) memiliki status gizi baik, berdasarkan indeks BB/TB sebesar 95 orang (88%) masuk dalam kategori normal. Uji statistik memperlihatkan bahwa adanya pengaruh antara usia penyapihan ASI terhadap status gizi yang dinilai berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) (p=0,062) dan adanya pengaruh antara usia penyapihan ASI terhadap status gizi yang dinilai berdasarkan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) (p=0,094).



balik ke daftar

Tidak ada komentar: