Selasa, 27 September 2011

HUBUNGAN ANTARA GRADASI DAN STADIUM KARSINOMA PAYUDARA DUKTAL INVASIF


HUBUNGAN ANTARA GRADASI DAN STADIUM
KARSINOMA PAYUDARA DUKTAL INVASIF

Oleh
xxxxxx

ABSTRAK
Karsinoma payudara duktal invasif adalah karsinoma payudara yang paling sering terjadi pada wanita.  Untuk menentukan kelainan payudara merupakan suatu keganasan atau bukan maka diagnosis pasti perlu ditegakkan diantaranya dengan menetapkan stadium klinis dan gradasi histopatologinya.  Stadium klinis dipengaruhi oleh ukuran tumor primer, metastasis ke kelenjar getah bening aksila, dan metastasis ke organ lain.  Sedangkan gradasi histopatologi ditentukan dengan melihat jumlah tubulus, bentuk dan ukuran inti sel, serta jumlah mitosis yang terdapat pada jaringan payudara.  Selain itu stadium klinis dan gradasi histopatologi juga digunakan dalam menentukan prognosis karsinoma payudara.
Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan rancangan penelitian studi cross sectional analytic untuk mengetahui adanya hubungan antara gradasi histopatologi dan stadium klinis karsinoma payudara duktal invasif.  Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 kasus yang diperoleh dengan menggunakan metode total sampling, kemudian dicari stadium klinis dan gradasi histopatologinya.
Dari hasil penelitian diperoleh jumlah kasus dengan gradasi rendah dan stadium dini sebanyak 7 kasus (23%), gradasi rendah dan stadium lanjut sebanyak 4 kasus (13%), gradasi tinggi dan stadium dini sebanyak 3 kasus (10%), dan gradasi tinggi dan stadium lanjut sebanyak 16 kasus (53%).   Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan (p<0,05) antara gradasi histopatologi dan stadium klinis karsinoma payudara duktal invasif.
balik ke daftar

Tidak ada komentar: