HUBUNGAN ANTARA GRADASI DAN
STADIUM
KARSINOMA PAYUDARA DUKTAL
INVASIF
Oleh
xxxxxx
ABSTRAK
Karsinoma payudara duktal invasif adalah karsinoma
payudara yang paling sering terjadi pada wanita. Untuk menentukan kelainan payudara merupakan
suatu keganasan atau bukan maka diagnosis pasti perlu ditegakkan diantaranya
dengan menetapkan stadium klinis dan gradasi histopatologinya. Stadium klinis dipengaruhi oleh ukuran tumor
primer, metastasis ke kelenjar getah bening aksila, dan metastasis ke organ
lain. Sedangkan gradasi histopatologi
ditentukan dengan melihat jumlah tubulus, bentuk dan ukuran inti sel, serta
jumlah mitosis yang terdapat pada jaringan payudara. Selain itu stadium klinis dan gradasi
histopatologi juga digunakan dalam menentukan prognosis karsinoma payudara.
Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan rancangan
penelitian studi cross sectional analytic
untuk mengetahui adanya hubungan antara gradasi histopatologi dan stadium
klinis karsinoma payudara duktal invasif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 kasus
yang diperoleh dengan menggunakan metode total sampling, kemudian dicari
stadium klinis dan gradasi histopatologinya.
Dari hasil penelitian diperoleh jumlah kasus dengan
gradasi rendah dan stadium dini sebanyak 7 kasus (23%), gradasi rendah dan
stadium lanjut sebanyak 4 kasus (13%), gradasi tinggi dan stadium dini sebanyak
3 kasus (10%), dan gradasi tinggi dan stadium lanjut sebanyak 16 kasus (53%). Analisis statistik menunjukkan adanya
hubungan (p<0,05) antara gradasi histopatologi dan stadium klinis karsinoma
payudara duktal invasif.
balik ke daftar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar